Kamis, 07 April 2016

Perencanaan Pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah Dasar Secara Komprehensif Beserta Contoh-Contoh Konkritnya

Diposting oleh Unknown di 03.09




BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
            Pekerjaan (occupation, vocation, career) merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia dewasa yang sehat, di mana pun dan kapan pun mereka berada. Seseorang akan merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi jika sampai menjadi pengangguran. Demikian pula banyak orang yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan. Penelitian Levinson (dalam Isaacson, 1985) menunjukkan bahwa komponen terpenting dari kehidupan manusia dewasa adalah: (1) keluarga, dan (2) pekerjaan. Dua komponen tersebut sangat menentukan kebahagian hidup manusia, sehingga tidak mengherankan jika masalah pekerjaan dan keluarga praktis menyita seluruh perhatian, energi, dan waktu orang dewasa.
           
Menurut Herr dan Cramer (dalam Isaacson, 1985) pekerjaan memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomis, sosial, dan psikologis. Secara ekonomis orang yang bekerja akan memperoleh penghasilan/uang yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Secara sosial orang yang memiliki pekerjaan akan lebih dihargai oleh masyarakat daripada orang yang menganggur.
            Secara social orang yang bekerja mendapat status sosial yang lebih terhormat daripada yang tidak bekerja. Lebih jauh lagi orang yang memiliki pekerjaan secara psikologis akan meningkatkan harga diri dan kompetensi diri. Pekerjaan juga dapat menjadi wahana yang subur untuk mengaktualisasikan segala potensi yang dimiliki individu.
            Pekerjaan tidak serta merta merupakan karir. Kata pekerjaan (work, job, employment) menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa (Isaacson, 1985); sedangkan kata karir (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya (Winkel, 1991). Maka dari itu pemilihan karir lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang dari pada sekedar mendapatkan  pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.
            Mengingat betapa pentingnya masalah karir dalam kehidupan manusia, maka sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karir yang berkelanjutan.

B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:
1.      Apa pengertian bimbingan karir secara komprehensif?
2.      Apa saja tujuan dan manfaat  bimbingan karir bagi anak Sekolah Dasar?
3.      Bagaimanakah pelaksananaan bimbingan karir di Sekolah Dasar  secara komprehensif?
4.      Bagaimanakah cara menyusun program bimbingan karir di Sekolah Dasar secara komprehensif?
5.      Apa saja contoh konkrit dari pelaksanaan bimbingan karir di Sekolah Dasar?

C.  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui pengertian bimbingan karir secara komprehensif
2.      Mengetahui apa saja tujuan dan manfaat  bimbingan karir bagi anak Sekolah Dasar
3.      Mengetahui pelaksananaan bimbingan karir di Sekolah Dasar  secara komprehensif
4.      Mengetahui cara menyusun program bimbingan karir di Sekolah Dasar secara komprehensif
5.      Mengetahui contoh konkrit dari pelaksanaan bimbingan karir di Sekolah Dasar

BAB II PEMBAHASAN

A.   Pegertian Bimbingan Karir Secara Komprehensif
            Bimbingan karir merupakan  proses pemberian bantuan kepada siswa dalam memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan mengenal kesempatan kerja, mampu mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat mengelola pengembangan karirnya (Manrihu, 1988 : 18).Dari pengertian di atas jelaslah bahwa pelaksanaan  Bimbingan Karir di Sekolah adalah proses membantu siswa agar memahami diri dan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemantapan cita-citanya. Terkait dengan pengertian Bimbingan Karir di atas maka yang dimaksud dengan Bimbingan Karir dalam penelitian ini adalah suatu proses usaha membantu siswa untuk mengenal potensi dirinya seperti : bakat, minat, kelebihan dan kekurangannya serta mampu memperkenalkan seluk beluk dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang diminatinya sesuai dengan cita-cita para siswa.
            Sedangkan kata komprehensif memiliki pengertian suatu kesiapan atau kemampuan untuk menyusun suatu hal secara luas sehingga mampu memiliki wawasan yang luas Istilah komprehensif digunakan dalam penyusunan rencana jangka pendek dan jangka panjang secara menyeluruh. Sehingga bimbingan karir secara komprehensif adalah suatu kemampuan untuk menyusun proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar memahami diri dan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemantapan cita-citanya secara luas dan menyeluruh
            Bimbingan dan konseling komprehensif atau disebut juga bimbingan dan konseling perkembangan (karena menggarap semua aspek kehidupan peserta didik) merupakan orientasi baru dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang didasari fungsi pengembangan dengan prinsip antara lain: (1) dibutuhkan oleh semua peserta didik ; (2) fokus pada kegiatan belajar peserta didik;  (3) konselor dan guru merupakan fungsionaris yang bekerjasama;  (4) berorientasi tim dan pelayanan konselor profesional;  (5) memiliki dasar dalam psikologi anak, perkembangan anak
            Menurut Miller dalam Roosdi Achmad Syuhada (1998:15) Bimbingan didefinisikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu-individu dalam mencapai pemahaman dan pengarahan diri (Guidance is the proces of helping individualis achieve the self understanding and self and direction) sedangkan karir diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada dunia kerja (Dewa Ketut Sukardi, 1987:18), sedangkan bimbingan karir dapat didefinisikan suatu proses pemberian bantuan kepada individu-individu dalam mencapai penanaman dan pengarahan diri pada pekerjaan, jabatan dan kedudukan yang miliki oleh individu. Bimbingan karir adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami lingkungan, mengenal masalah dan cara mengatasi, serta dapat merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi Jateng; 1991:4).
            Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987:22), mendefinisikan Bimbingan Karir adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih, menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai serta memperoleh kebahagiaan daripadanya. Berkaitan dengan sekolah, bimbingan karir dapat dipandang sebagai suatu proses perkembangan yang berkesinambungan yang membantu terutama dalam hal perencanaan karir, pembuatan keputusan, perkembangan ketrampilan/ keahlian informasi karir, dan pemahaman diri.
            Dari definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan, bahwa bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan informasi dan pendekatan terhadap individu/ kelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan karir, mampu untuk mengambil keputusan karir dan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat/ sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan karir yang akan ditekuninya.

B.    Tujuan Bimbingan Karir Secara Komperensif
            Tujuan pemberian layanan bimbingan ialah agar individu dapat: (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkung­an pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Secara lebih operasional, tujuan layanan bimbingan karir di SD adalah membantu murid agar dapat :
a. Mengenal macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan yang ada
b. Merencanakan masa depan
c. Membantu arah pekerjaan
d. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan
e. Membantu mencapai cita-cita (Depdikbud, 1994)
            Sedangkan tujuan khusus yang menjadi sasaran pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah menurut Drs. Dewa ketut Sukardi, adalah :
1.      Siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self konsept)
2.      Siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja,
3.      Siswa dapat mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam persiapan memasukinya, 
4.      Siswa dapat meningkatkan keterampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang  sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja,
5.      Siswa dapat menguasai keterampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan berkomunikasi, berkerja sama berprakarsa dan sebagainya
            Bailey dan Nihien (1989), menyarankan program pengembangan kesadaran karir di tingkat sekolah dasar, khususnya di kelas-kelas tinggi, hendaknya dikembangkan secara terpadu dan mencakup hal-hal berikut ini ;
a.       Informasi yang difokuskan kepada tanggung jawab dan struktur pekerjaan
b.      Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengetahuan tentang dunia kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang-orang sekitar tentang berbagai pekerjaan
c.       Kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan orang-orang yang bekerja di sekitarnya. Interaksi ini akan menjembatani murid SD dengan dunia kerja
d.      Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana orang merasakan pekerjaan atau profesi yang dipilihnya
e.       Kesempatan bagi peserta didik untuk mengenali peran faktor jenis (gender) dalam pekerjaan
Manfaat bimbingan karir di SD
            Bimbingan karir di sekolah membantu siswa dalam mengenal dan mengembangkan potensi karir yang dimilikinya. Selain itu bimbingan karir sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian dalam memilih karir yang sesuai dengan kemampuannya. Fungsi bimbingan karir di sekolah adalah sebagai berikut:
1.      Memberikan kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan.
2.      Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya.
3.      Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.

C.    Pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah Dasar  Secara Komprehensif
            Cara pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah terdiri dari dua macam teknik pendekatan, yaitu pendekatan individual dan pendekatan kelompok.
a.    Pendekatan Individual yaitu: Melalui penyuluhan karir. Bantuan dengan penyuluhan karir melalui dua cara:Konseling tentang pemecahan kesulitan dengan tujuan mengatasi masalah yang dihadapi siswa.Bantuan perorangan agar masing-masing siswa dapat memahami dirinya, memahami dunia kerja dan mengadakan penyesuaian antara dirinya dengan dunia kerja.
b.     Pendekatan Kelompok yaitu: melaui paket Belajar, maksudnya pelaksanaan Bimbingan Karir, menggunakan lima Pendekatan Belajar yaitu:(a). Pemahaman diri, (b). Nilai-nilai, (c). Pemahaman lingkungan, (d). Hambatan dan cara mengatasinya, (e). Merencanakan masa depan.
Perkembangan karir merupakan bagian dari perkembangan manusia, karena:
a.    Perkembangan terjadi sepanjang hidup manusia.
b.    Perkembangan individu dipengaruhi oleh factor pembawaan dan lingkungan.
c.    Perkembangan adalah proses yang continue
d.   Program perkembangan karir harus memperhatikan aspek-aspek dominan pada tahap   perkembangan tertentu.
e.    Perkembangan individu mencangkup diferensiasi dan integrasi konsep diri dan persepsi tentang dunianya.
f.     Perkembangan individual, sehingga adanya keragaman individual program intervensi termaksud bimbingan karir harus memperhatikan keragaman individual tersebut.
Berikut adalah penjelasan elemen-elemen perkembangan karir:
a.    Kesadaran diri; yaitu sadar akan diri sendiri, kebutuhan, kekuatan yang menuntut pengembangan dan pemahaman diri dan identitas diri yang positif yang akan mempermudah keputusan karir yang efektif.
b.    Kesadaran pendidikan; murid mengenal dan menyadari pentingnya pengembangan keterampilan dasar dan pengusaan isi pengetahuan sebagai alat pencapaian tujuan karir.
c.    Kesadaran karir: murid menyadari bahwa perkembangan karir berkembang melalui pendidikan dan pengalaman kerja dan memahami tentang adanya keragaman dunia kerja.
d.   Kesadaran ekonomis; memahami hubungan secara ekonomis antara ekonomi, gaya hidup dan pekerjaan.
e.    Pengambilan keputusan; menyadari bahwa pengambilan keputusan melibatkan tindakan dalam hal mengidentifikasikan alternative, memilih alternative yang konsisten dengan tujuan dan implementasi keputusan tersebut.
f.     Kompentensi awal; mengembangkan keterampilan kognitif yang diperlukan untuk memasuki dunia karir.
g.    Apresiasi dan sikap; internalisasi karir yang memberikan kepuasan baik secara pribadi maupun social.
Teknik Bimbingan Karir bagi Murid SD dapat dilaksanakan dengan cara:
a. Terpadu dalam KBM
     Teknik ini merupakan teknik yang paling memungkinkan mengingat pelaksana bimbingan di SD adalah guru. Dalam teknik ini, guru hendaknya meneliti materi kurikulum yang dapat disisipi bimbingan karir.
     Untuk memberikan gambaran lebih nyata bagaimana isi bimbingan karir dapat dipadukan dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Paket Bimbingan Karir
     Badan penelitian dan pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan ( Balitbang Dekdikbud) telah mengembangkan empat buku paket bimbingan karir dan dikemas berupa modul yang masing-masing paket terdiri dari satu sub topik pembahasan.
c. Bacaan
     Teknik bimbingan karir di SD dapat dilaksanakan dengan cara menyuruh murid untuk membaca riwayat hidup orang-orang yang berhasil. Saat ini telah banyak buku riwayat hidup tokoh seperti mantan presiden Soeharto dll. Selain dalam buku riwayat hidup, informasi jabatan dapat diperkaya dengan membaca sumber-sumber bacaan seperti surat kabar,majalah, media elektronik, dll.
d.Nara sumber
     Wawasan murid tentang dunia pekrjaan dapt pula diperoleh dengan mendatangkan nara sumber ke sekolah untuk berdialog dengan anak-anak. Murid dapat pula ditugaskan untuk mengadakan dialog denga orang tuanya masing-masing.
e.Pengamatan
     Para siswa diajak jalan-jalan menuju suatu tempat, kemudian disepanjang jalan mereka diminta mengadakan tentang jenis-jenis pekerjaan apa saja yang ditemukan.
g.Ceritera
     Murid usia SD sangat menyenangi ceritera. Olehkarena itu guru dapat saja melaksankan bimbingan karir melalui ceritera. Akan sangat terkesan jika tokoh-tokoh dalam ceritera divisualisasikan melalui boneka, atau media gambar.
            Bimbingan karir di sekolah dasar tidak dimaksudkan untuk mengarahkan anak melakukan pilihan pilihan prematur. Lebih difokuskan pada  kesadaran akan pilihan pilihan yang bakal tersedia , cara cara mengantisipasi dan merencanakannya ,serta hubungannya dengan ciri ciri pribadi. Banyak murid yang perlu mengetahui bahwa mereka akan mempunyai kesempatan untuk memilih dan berkompetensi untuk melaksanakannya. Murid murid ini juga perlu menyadarinya,bagaimana mereka berubah,dan bagai mana mereka dapat menggunakan penggalaman penggalaman sekolah untuk menjelajah dan bersiap guna menyongsong masa depan .
            Diantara asumsi asumsi yang menyebabkan bimbingan karir mendapatkan kepercayaan disekolah dasar adalah sebagai berikut: (1) Kesadaran bahwa gaya gaya perilaku memilih pada masa remaja dan dewasa di pengaruhi oleh tipe tipe pengalaman perkembangan yang berlangsung pada masa kecil, (2) terbukti bahwa banyak materi dan teks yang digunakan di sekolah dasar mengambarkan dunia kerja atau dunia pendidikan dimasa depan secara tidak seksama dan membantu perkembangan, dan(3) pengakuan bahwa perasaan perasaan mengenai kompetensi pribadi menghadapi masa depan tumbuh dari pengetahuan.
Bimbingan karir di sekolah sekolah dasar disusun sebagai berikut:
1.      Kelas I Anak belajar tentang perkerjaan dalam lingkungan yang dekat –rumah,sekolah,dan tetangga.
2.      Kelas II Anak belajar tentang pemberi pemberi bantuan jasa dalam masyarakat yang melayaninya dan juga tentang tokoh tokoh dan usaha usaha tetangganya yang dikenalnya.
3.      Kelas III Anak meluaskan studi studinya dalam masarakat .penekananya pada tranfortasi ,komunkasi dan industri indistri utama lainnya.
4.      Kelas IV Anak belajar tentang dunia kerja pada tingkat provinsi termasuk iindistri indusri utama pada provinsi itu .
5.      Kelas V Studi studi anak diperluas sehingga meliputi kehidupan industri nasional .industri industri utama di berbagai bidang bagian dari Negara di pilihnya .
6.      Kelas VI Program anak diperluas sehingga mencakup seluruh bagia dunia (Halverson,1970:56;Herr&Cramer,1984:223)
            Lebih jauh dijelaskan secara rinci pada buku Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan tersebut mengenai isi bimbingan karir untuk kelas-kelas rendah (kelas 1,2, dan 3) maupun untuk kelas-kelas tinggi (kelas 4,5, dan 6) sebagai berikut:
1. Isi bimbingan karir untuk kelas-kelas rendah (dikutip dari Pedoman BP-SD, 1994, hal (16-17):
a)      Mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya
b)       Menggambarkan perkembangan diri siswa
c)      Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan
d)     Mengenalkan ketrampilan yang dimiliki siswa
e)      Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah
f)       Menggambarkan kegiatan setelah tamat SD
g)      Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang dewasa
h)      Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik
i)        Mengenalkan alasan orang memilih suatu pekerjaan, dan bahwa pilihan itu masih dapat berubah
j)        Menjelaskan bahwa kehidupan masa depan dapat direncanakan sejak sekarang
k)      Mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran
l)        Menjelaskan bahwa pekerjaan seseorang itu dipengaruhi oleh minat dan kecakapannya.

2.    Isi bimbingan karir untuk kelas-kelas tinggi (dikutip dari Pedoman BP-SD, 1994, hal (19-20) adalah:
a)      Menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang berhasil
b)      Melatih siswa menggambarkan kehidupan di masa yang akan datang
c)      Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dan pria;
d)     Menjelaskan jenis-jenis ketrampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu
e)      Melatih siswa membayangkan hal-hal yang akan dilakukan pada usia kira-kira 25 tahun kelak
f)       Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya;
g)      Menjelaskan tentang pengaruh nilai yang dianut dalam pengambilan keputusan
h)      Membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladan tokoh panutan dapat mempengaruhi karir
i)        Melatih siswa merencanakan pekerjaan apa yang cocok pada masa dewasa
j)        Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang terhadap kehidupan anak
k)      Melatih siswa melihat hubungan antara minat dan kemampuan
l)        Mengenalkan bermacam-macam cara untuk menilai kemajuan prestasi;
m)    Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.
            Setelah memahami materi bimbingan karir yang harus diberikan di SD, maka langkah selanjutnya adalah menentukan waktu, tempat, teknik, dan sistem penilaian Bimbingan Karir. Mengenai waktu pelaksaan bimbingan karir dapat diintegrasikan dengan jam-jam pelajaran yang sudah ada, atau pun menyediakan jam khusus untuk keperluan bimbingan karir ini. Untuk tingkat SD kiranya lebih praktis jika bimbingan karir diintegrasikan dengan jam-jam pelajaran yang tersedia. Jika cara ini yang dipilih, maka semua guru kelas dan semua guru bidang studi sekaligus menjadi guru bimbingan karir. Dalam setiap pelajaran yang diberikan, guru dapat menyelipkan berbagai macam hal yang berkaitan dengan pekerjaan/jabatan/karir anak-anak di masa mendatang, disesuaikan dengan tahap perkembangan karir anak. Jika terdapat tenaga khusus untuk Bimbingan Karir, maka penyediaan jam khusus akan sangat bermanfaat.
            Tempat pelaksanaan bimbingan karir dapat di mana saja, misalnya di dalam kelas, di luar ruangan, atau di tempat kerja yang sesuai dengan topik yang yang dibahas. Penentuan tempat juga bergantung pada fasilitas yang dibutuhkan. Jika dibutuhkan gambar-gambar, film, atau video, barangkali lebih cocok menggunakan ruang audio visual. Teknik pelaksanaan juga dapat bermacam-macam, secara kelompok atau secara individual, tergantung dari kebutuhan dan tujuan. Dapat jika dengan cara alih tangan (referal), artinya minta bantuan orang lain yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan bimbingan karir. Demikian juga metode dan peralatan yang dibutuhkan disesuaikan dengan topik pembicaraan dan tingkat perkembangan anak.
D.   Cara Menyusun Program Bimbingan Karir Di Sekolah Dasar Secara Komprehensif
Untuk menyusun program Bimbingan karir di sekolah perlulah kiranya diperhatikan beberapa pertimbangan atau referensi, diantaranya:
1. Program Bimbingan karir disekolah hendaknya disusun secara terintegrasi dan dilaksanakan secara terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah.Hal ini didasarkan selaras dengan pokok pikiran dan keyakinan bahwa pendidikan formal atau dalam sekolah bertujuan memberikan dasar-dasar serta persiapan untuk kehidupan yang lebih bermakna bagi anak apabila dia kelak menjadi dewasa, maka dari itu sekolah berkewajiban memberikan program-program pendidikan yang memungkinkan para siswa untuk mengenal, memilih, memutuskan dan merencanakan lapangan pekerjaan, jabatan atau karir yang sesuai dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Jadi dengan demikian program Bimbingan Karir disekolah hendaknya disusun sejajar, terpadu serta terintegrasi dengan program-program pendidikan lainnya di sekolah.
2. Program Bimbingan Karir di sekolah hendaknya disusun sebagai suatu proses yang berkelanjutan. Hal ini didasarkan selaras dengan pokok pikiran dan keyakinan bahwa Bimbingan Karir merupakan salah satu aspek atau komponen dari keseluruhan sistem pendidikan. Oleh karena pendidikan adalah merupakan sutau proses yang berlangsung seumur hidup, maka Bimbingan Karir pun haruslah ditinjau sebagai suatu proses yang berawal pada suatu saat, berlanjut dan berlangsung terus sepanjang hayat. Maka dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa sesungguhnya Bimbingan Karir tidak hanya berlangsung selama siswa duduk di bangku sekolah melainkan berkelanjutan dalam pekerjaan, jabatan atau karir
3. Pogram Bimbingan karir disekolah hendaknya disusun secara terencana
Hal ini didasarkan selaras dengan pokok pikiran dan keyakinan bahwa perencanaan dan pelaksanaan Bimbingan Karir bersangkut paut dengan nasib dan masa depan manusia, maka tidaklah dilaksanakan secara trial and error, dan serampangan, dan harus dilaksanakan dengan program yang terperinci dan sistematis serta relevan dengan kebutuhan-kebutuhan, atau berfungsi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk dapat merencanakan dan melaksanakan Bimbingan Karir secara terperinci, sistematis, relevan dan terencana, maka haruslah digarap oleh tenaga-tenaga kependidikan yang ahli dalam bidangnya, dan professional, serta berkompeten dalam bidangnya sehingga dapatlah dikembangkan Program Bimbingan Karir yang betul-betul dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, objektif dan dilaksanakan secara efektif, praktis, efisien serta bermakna.
            Berdasarkan referensi di atas, maka dapatlah disimpulkan secara terpadu, menyeluruh, terencana dan berkelanjutan.
4. Persiapan Penyusunan Program Bimbingan Karir
Persiapan penyusunan program Bimbingan Karir di sekolah adalah merupakan seperangkat kegiatan yang dilakukan melalui berbagai bentuk survey untuk menginventarisasikan tujuan, kebutuhan, kemampuan sekolah, serta kesiapan sekolah untuk melaksanakan program Bimbingan Karir.
Tahap persiapan penyusunan program ini mempunyai arti yang penting untuk menarik perhatian, minat dalam kegiatan Bimbingan Karir disekolah, serta menentukan tolak ukur program Bimbingan Karir di sekolah. Juga memelihara suasana psikologis yang menguntungkan, karena semua pihak terlibat didalamnya ikut secara aktif sejak awal kegiatan dalam persiapan penyusunan program. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa tahap persiapan adalah merupakan seperangkat kegiatan mengumpulkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk penyusunan program dan penyediaan kelengkapannya. Dalam tahap persiapan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a.       Studi Kelayakan
Studi kelayakan adalah merupakan seperangkat kegiatan dalam mengumpulkan berbagai informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk penyusunan program Bimbingan Karir. Dengan adanya studi kelayakan ini, kesimpulan dan saran-saran yang disajikan pada akhir studi dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan program yang perlu dikembangkan di sekolah. Dalam studi kelayakan yang bisa dipergunakan sebagai dasar pertimbangan ialah beberapa aspek, diantaranya: saranan dan prasarana, yang memungkinkan bisa untuk digali, pengendalian pelaksanaan program, pembiayaan kegiatan secara keseluruhan yang menunjang pelaksanaan program, dan berbagai aspek lainnya yang bisa digali. Dari hasil pengkajian aspek-aspek tersebut, beberapa kemungkinan akan diambil sebagai kesimpulan bahwa:
1.      Suatu kegiatan sangat layak untuk dilaksanakan
2.      Suatu kegitan layak untuk dilaksanakan
3.      Kegiatan kurang layak untuk dilaksanakan
4.      Kegiatan tidak layak untuk dilaksanakan

E.    Contoh Konkrit Dari Pelaksanaan Bimbingan Karir Di Sekolah Dasar
            Untuk memberikan gambaran lebih nyata bagaimana isi bimbingan karir dapat dipadukan dalam kegiatan belajar mengajar, berikut ini disajikan sebuah contoh. Seorang guru kelas III bermaksud memadukan isi bimbingan karir tentang: pemahaman hobi dan cita-cita dalam KBM. Langkah pertama, mencari mata pelajaran yang relevan, dan ditemukan pada pelajaran 5 bahasa Indonesia. Pelajaran 5 bahasa Indonesia membahas tentang kegemaran dan anak-anak. Langkah berikutnya adalah membuat satuan layanan bimbingan konseling.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SD
A.   Topic bahasan               : Pemahaman Hobi dan Cita-cita
B.   Bidang bimbingan         : Bimbingan karir
C.   Jenis bimbingan            : Bimbingan kelompok
D.   Fungsi layanan              : Pemahaman diri dan pengembangan
E.   Sasaran layanan           : Siswa kelas III
F.    Uraian kegiatan             :
1.        Kegiatan awal:
a.       Memeriksa kehadiran siswa
b.      Memeriksa peralatan murid, seperti buku bahasa Indonesia, kertas warna  kuning dan hijau, gunting, dan lem.
c.        Apersepsi mengenai kegemaran anak.
2.        Kegiatan inti:
a.       Guru mengajak murid untuk membaca pelajaran 5 bahasa Indonesia,  tentang kegemaran Anak-anak (soelaeman, dkk., 1997 : 70-71).
b.      Guru menempel gambar pohon harapan (cita0cita) pada papan tulis.
c.       Guru membagikan kertas yang telah diberi pola buah apel.
d.      Guru menyuruh murid menggunting buah apel pada kertas, masing-masing memperoleh buah apel, satu warna kuning dan satu lagi warna hijau.
e.       Guru menyruhkan murid untuk menuliskankegemaran dirinyapada kertas apel warna hiau dan menuliskan cita-cita pada apel warna kuning. Setelah diisi identiras diri murid, buah ape lapel ditempel pada pohon harapan.
f.       Guru bersama murid, mendiskusikan, siapa –siapa yang memiliki kegemaran yang diperkirakan telah menunjang cita-citanya, dan siapa yang belum.
3.    Kegiatan akhir:
Siswa mengerjakan LKS berkenaan dengan kegemaran anak-anak.
4.    Metode : instruksional
5.    Alat dan perlengkapan :
a.    Buku pelajaran bahasa Indonesia,jilid IIIC, LKS damn BAllpoin.
b.    Gunting, kertas, lem, dan karton yang diberi gambar pohon harapan.
6.    Penilaian :
a.         Aktivitas siswa dalam kegiatan
b.         Pemahaman siswa akan materi bacaan
c.         Pemahaman siswa aklan kegemaran dan cita-citanya








BAB III PENUTUP

A.  Kesimpulan
1.      Bimbingan karir secara komprehensif adalah suatu kemampuan untuk menyusun proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar memahami diri dan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemantapan cita-citanya secara luas dan menyeluruh
2.      tujuan layanan bimbingan karir di SD adalah membantu murid agar dapat :
a.       Mengenal macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan yang ada
b.      Merencanakan masa depan
c.       Membantu arah pekerjaan
d.      Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan
e.       Membantu mencapai cita-cita (Depdikbud, 1994)
            Fungsi bimbingan karir di sekolah adalah sebagai berikut:
a.    Memberikan kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan.
b.    Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya.
c.    Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.
3.      Cara pelaksanaan bimbingan karir di sekolah terdiri dari dua macam teknik pendekatan, yaitu pendekatan individual dan pendekatan kelompok. teknik bimbingan karir bagi murid sd dapat dilaksanakan dengan cara terpadu dalam KBM, paket bimbingan karir, bacaan, nara sumber, pengamatan dan ceritera
4.      Cara menyusun program bimbingan karir di sekolah dasar secara komprehensif meliputi program bimbingan karir disekolah hendaknya disusun secara terintegrasi dan dilaksanakan secara terpadu dalam keseluruhan program, program bimbingan karir di sekolah hendaknya disusun sebagai suatu proses yang berkelanjutan. pogram bimbingan karir disekolah hendaknya disusun secara terencana, persiapan penyusunan program bimbingan karir.
5.      Disajikan sebuah contoh. Seorang guru kelas III bermaksud memadukan isi bimbingan karir tentang: pemahaman hobi dan cita-cita dalam KBM. Langkah pertama, mencari mata pelajaran yang relevan, dan ditemukan pada pelajaran 5 bahasa Indonesia. Pelajaran 5 bahasa Indonesia membahas tentang kegemaran dan anak-anak
























DAFTAR PUSTAKA

....2013.Pengertian dan Tujuan Bimbingan Karir.[Online]


....2011.Bimbingan Karir.[Online]


Budi,Kurniawan.2013.Makalah sederhana.[Online]


Martika,Tyas.2012.Program Bimbingan Karir di sekolah Dasar.[Online]


....2013.Bimbingan Karir di SD.[Online]

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mimin Dwi Jayanti © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor